Curriculum Vitae

Mengenal Curriculum Vitae (CV), Dokumen yang Wajib Diketahui Job Seeker

Apakah kamu seseorang yang sedang berada dalam tahap sebagai pencari kerja atau dikenal dengan istilah job seeker? Jika iya, maka kamu wajib untuk mengetahui jenis dokumen bernama Curriculum Vitae atau sering disebut juga dengan CV.

Mungkin jika kamu memperhatikan lagi pada syarat dokumen saat melamar kerja, mayoritas akan meminta kamu untuk mengirimkan CV terbaru untuk bisa melamar. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa itu CV.

CV merupakan dokumen yang berjumlahkan satu atau maksimal dua halaman dan berisikan beberapa informasi terkait diri kamu. Contohnya, seperti data diri (nama, tempat tinggal, dll), pengalaman kerja, background pendidikan, dan beberapa lainnya.

Curriculum Vitae

Saat ini sudah banyak tersedia situs untuk membuat CV online dan bisa digunakan secara gratis. Namun, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu apa saja yang harus ada di dalam CV. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak berikut ini.

Apa Saja yang Perlu Dicantumkan pada CV?

1. Data Diri Singkat

Saat membuat CV, kamu wajib untuk memperkenalkan diri kamu secara singkat. Adapun data diri yang sebaiknya dicantumkan adalah seperti nama lengkap kamu sesuai dengan KTP, tanggal lahir, dan tempat tinggal saat ini.

Jangan lupa, tentunya agar HRD dapat lebih mudah menghubungi kamu, silahkan cantumkan juga detail kontak kamu, seperti email dan nomor HP. Selain itu, pada bagian ini kamu juga bisa memberikan cerita singkat atau ringkasan terkait diri kamu.

2. Pengalaman yang Relevan

Jika kamu merupakan seseorang yang sudah pernah bekerja, maka wajib untuk mencantumkan daftar pengalaman kerja yang sudah pernah kamu lakukan. Hal ini bertujuan agar rekruter lebih mudah mengenali latar belakang dari pekerjaan kamu sebelumnya.

Jangan lupa untuk mencantumkan deskripsi pekerjaan dari masing-masing pengalaman pekerjaan sebelumnya. Jika kamu memiliki pencapaian tertentu pada pekerjaan tersebut, maka bisa kamu cantumkan juga.

Kemudian bagaimana jika kamu merupakan seorang lulusan baru yang tidak memiliki pengalaman kerja sebelumnya? Jika kamu pernah magang semasa sekolah, kuliah atau memiliki pekerjaan sampingan seperti freelance, maka bisa dicantumkan.

Selain itu, kamu juga bisa mencantumkan keikutsertaan kamu dalam organisasi. Jabarkan juga posisi kamu dalam organisasi tersebut dan kontribusi apa yang kamu lakukan.

3. Pendidikan Terakhir

Salah satu bagian lainnya yang tidak boleh kelewatan adalah bagian riwayat pendidikan kamu. Tentunya agar kolom ini tidak memakan terlalu banyak tempat pada CV, kamu bisa mencantumkan informasi pendidikan terakhir saja.

Jadi, misalnya kamu merupakan sarjana S1, maka cukup cantumkan informasi terkait Universitas kamu saja. Tidak perlu dimulai dari SD, SMP, hingga SMA. Informasi di dalam bagian ini meliputi jurusan, IPK, dan yang terkait lainnya.

4. Informasi Pendukung Lainnya

Dalam hal melamar kerja, CV dapat dikatakan sebagai ketukan pintu pertama. Jadi, agar HRD mau membukakan pintu tersebut, kamu harus mencoba untuk tampil semenarik mungkin.

Jika kamu memiliki informasi pendukung lainnya yang dirasa bisa membantu, maka bisa kamu cantumkan. Contohnya jika kamu pernah mengikuti pelatihan atau sertifikasi yang masih relevan dengan bidang pekerjaan yang dilamar. Tentu akan menjadi nilai tambah tersendiri.

Namun, meskipun CV harus dibuat semenarik mungkin, tentunya informasi yang ditulis di dalamnya harus dibuat sejujur mungkin dan hindari berbohong. Hal ini bertujuan agar kamu tidak mengalami kesulitan kedepannya. Baik saat proses interview atau pun saat diterima bekerja.

Tips di atas dirangkum dari halaman Teknolagi dan ditambahkan dengan pengalaman penulis.