gaji umr makassar 2022

Gaji UMR Makassar 2022 Update Mei

Kota Makassar adalah salah satu kota teramai dan modern yang dimiliki oleh Negara Indonesia. Kota Makassar juga sering menjadi acuan perkembangan pemerataan ekonomi Indonesia. Mengingat Makassar tidak berada di pulau Jawa, Jadi kadang dijadikan sebagai bahan untuk melihat seberapa serius pemerintah meratakan ekonomi di luar pulau Jawa.

Salah satu hal yang bisa dilihat untuk mengetahui apakah ekonomi di suatu daerah sudah bagus atau belum adalah dengan melihat seberapa besar gaji UMR yang telah ditentukan. Kenapa bisa seperti itu ? Dikutip dari besargaji.com dalam artikel Gaji UMR Makassar 2022 dijelaskan Kalau bahan perumusan UMR di Indonesia adalah dengan cara menghitung angka Kehidupan Hidup Layak yang dibutuhkan oleh seseorang untuk tinggal di suatu daerah dalam sebulan lamanya.

gaji umr makassar 2022

Gaji UMR Makassar 2022 Update MEI

Sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur, telah ditetapkan gaji UMR Makassar 2022 sebesar Rp3.294.467. Angka UMR ini Rp39.044 lebih tinggi dari UMR Makassar 2021 yang hanya sebesar Rp3.255.423.

UMR Makassar Dari Tahun Ke Tahun

•    2022 : Rp3.294.467

•    2021 : Rp3.255.423

•    2020 : Rp3.191.572

•    2019 : Rp2.941.270

•    2018 : Rp2.722.631

Jika dilihat dari riwayat UMR tahun 2018 hingga 2022, dapat dilihat kalau setiap tahunnya UMR / UMK Kota Makassar selalu mengalami kenaikan meski diterpa wabah di tahun 2019-2021. Dimana di tahun tahun itu, banyak sekali kabupaten yang tidak mendapat jatah kenaikan UMR dengan alasan ekonomi lumpuh dan kondisi tidak menentu.

Ya memang sih, bisa kita lihat, dari akhir tahun 2019 hingga akhir 2021 banyak pengusaha yang gulung tikar. Utamanya yang bidang perhotelan, resto, traveling, dan usaha usaha lain yang berhubungan dengan liburan dan perjalanan.

 

Sanksi Bagi Pihak Pelanggar

Berdasarkan UU Nomor 13 tahun 2003, soal Ketenagakerjaan. Setiap perusahaan yang tidak mau taat dan memberikan upah dibawah ketentuan yang sudah berlaku (UMP UMR) maka akan dianggap sebagai tindakan kejahatan. Yang mana tindakan tersebut bisa mengakibatkan ancaman sanksi berupa penjara minimal 1 tahun dan paling lama 4 tahun. Ada juga denda mulai dari Rp100 juta hingga maksimalnya sejumlah Rp400 juta.