Waktu liburan akan segera tiba, mungkin Anda Juga sudah punya beberapa rencana untuk mengisi waktu luang tersebut. Ada yang berencana liburan, menghabiskan waktu di rumah, bahkan juga menambah keterampilan. Termasuk juga menambah keterampilan dalam Berbahasa Inggris.
Belajar sendiri secara otodidak sebenarnya bisa saja, namun jauh lebih terarah jika Anda ikut serta dalam lembaga kursus. Salah satunya yang cukup populer saat ini adalah belajar Bahasa Inggris di Kampung Inggris. Lokasi yang familiar bagi masyarakat Indonesia sebagai perkampungan inggris adalah Kampung Pare Kediri. Lalu bagaimana dengan bahasa yang digunakan? Berikut ada beberapa penjelasannya.
Bahasa yang Digunakan Merupakan Bahasa Lokal
Mungkin kebanyakan berpikir bahwa saya bahasa yang digunakan di Kampung Inggris Pare Kediri didominasi dengan Bahasa Inggris. Namun siapa sangka bahasa yang digunakan oleh penduduk lokal adalah bahasa lokal yakni Bahasa Jawa.
Hal ini tentu akan jadi keuntungan bagi Anda yang berasal dari daerah di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur karena bahasa yang digunakan sama. Namun jika Anda berasal dari luar daerah tersebut juga tidak perlu merasa khawatir karena tetap bisa menggunakan Bahasa Indonesia untuk berkomunikasi dengan warga lokal.
Bisa Belajar Beberapa Bahasa Sekaligus
Ketika berada di Pare Kediri ada beberapa hal positif dan keuntungan yang bisa didapatkan. Selain belajar Bahasa Inggris, Anda juga akan belajar bahasa lokalnya yakni Bahasa Jawa. Seperti halnya ketika melakukan komunikasi dengan warga asli sana.
Hal ini bisa diibaratkan dengan peribahasa yakni “Sekali dayung 2, 3 pulau terlewati". Hal ini pula yang jadi keunikan tersendiri dari Kampung Pare Kediri. Tujuannya hanya belajar Bahasa Inggris tapi dua bahasa bisa Anda pelajari selama berada di sana. Anda bisa belajar Bahasa Jawa selama di sana. Ya meskipun memang hanya beberapa kosakata saja, namun hal ini akan jadi keuntungan tersendiri.
Nah di atas tadi adalah beberapa pembahasan singkat mengenai bahasa yang digunakan di Kampung Inggris Pare Kediri. Meskipun memang para peserta selama di camp dan tempat kursus akan berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris. Tapi masih bisa belajar Bahasa Jawa saat berkomunikasi dengan warga lokal.