Karbohidrat adalah salah satu zat gizi makro yang penting bagi tubuh. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi utama, bahan pembentuk struktur sel, dan pengatur metabolisme. Dalam hal ini karbohidrat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
Fungsi Karbohidrat Sederhana
Karbohidrat sederhana adalah karbohidrat yang memiliki struktur kimia sederhana, yaitu monosakarida dan disakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari satu molekul gula, seperti glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari dua molekul gula yang terikat, seperti sukrosa, laktosa, dan maltosa.
Fungsi karbohidrat sederhana adalah sebagai berikut:
- Menghasilkan energi cepat
Karbohidrat sederhana mudah dicerna dan diserap oleh tubuh, sehingga dapat segera digunakan sebagai bahan bakar untuk aktivitas fisik dan mental. Karbohidrat sederhana juga dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat, yang dapat membantu mengatasi hipoglikemia atau kondisi gula darah rendah.
- Menyediakan rasa manis
Karbohidrat sederhana memiliki rasa manis yang dapat memberikan sensasi nikmat pada lidah. Karbohidrat sederhana juga dapat meningkatkan produksi hormon serotonin, yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
- Mendukung fungsi otak
Karbohidrat sederhana dapat memasok glukosa yang dibutuhkan oleh otak untuk berfungsi dengan baik. Glukosa adalah sumber energi utama bagi otak, yang dapat mempengaruhi konsentrasi, ingatan, dan kognisi. Karbohidrat sederhana juga dapat membantu mencegah penurunan fungsi otak yang terkait dengan usia.
Contoh Karbohidrat Kompleks dan Sederhana
Karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang memiliki struktur kimia kompleks, yaitu polisakarida. Polisakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari banyak molekul gula yang terhubung, seperti amilum, glikogen, dan serat. Karbohidrat kompleks memiliki fungsi yang berbeda dengan karbohidrat sederhana, yaitu sebagai berikut:
- Menghasilkan energi lama
Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan diserap oleh tubuh, sehingga dapat memberikan energi yang lebih stabil dan tahan lama. Karbohidrat kompleks juga dapat mengontrol kadar gula darah secara lebih baik, yang dapat membantu mencegah diabetes dan obesitas.
- Menyediakan serat
Karbohidrat kompleks kaya akan serat, yang dapat membantu pencernaan, menurunkan kolesterol, dan mencegah sembelit. Serat juga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, yang dapat mengurangi asupan kalori dan menurunkan berat badan.
- Mendukung sistem kekebalan
Karbohidrat kompleks mengandung beberapa jenis polisakarida yang dapat berperan sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik di usus. Bakteri baik ini dapat membantu melawan infeksi, mengurangi peradangan, dan meningkatkan imunitas.
Contoh karbohidrat kompleks dan sederhana adalah sebagai berikut:
- Karbohidrat kompleks: nasi, roti, pasta, kentang, ubi, jagung, oatmeal, gandum, quinoa, beras merah, beras hitam, lentil, kacang-kacangan, sayuran hijau, sayuran berwarna, buah-buahan kering, dan biji-bijian.
- Karbohidrat sederhana: gula, madu, sirup, selai, permen, cokelat, kue, biskuit, donat, es krim, soda, jus buah, susu, yoghurt, keju, dan buah-buahan segar.
Kesimpulan
Karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks adalah dua jenis karbohidrat yang memiliki struktur, fungsi, dan sumber yang berbeda. Karbohidrat sederhana dapat memberikan energi cepat, rasa manis, dan fungsi otak, tetapi juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis jika dikonsumsi berlebihan.
Karbohidrat kompleks dapat memberikan energi lama, serat, dan sistem kekebalan, tetapi juga membutuhkan porsi yang tepat dan variasi yang seimbang. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi karbohidrat sederhana dan kompleks secara bijak dan sehat, sesuai dengan kebutuhan dan tujuan tubuh.